Langsung ke konten utama

Kekerasan Dalam Berpacaran

Beware about Violence in Your Relationship
Kisah cinta kadang menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi seseorang, setiap orang sangat bahagia apabila memilki seorang kekasih. Salah satu tujuan yang ingin didapat dalam berpacaran adalah inngin mendapatkan kebahagiaan atau mendapat teman untuk berkeluh kesah apabila mereka punya masaah. Namun tidak semuanya berjalan semulus yang kita inginkan. Banyak kasus yang terjadi khususnya kekerasan dalam berpacaran.
Biasanya korban kekerasan dalam berpacaran adalah wanita namun tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki dapat menjadi korban kekerasan dalam berpacaran. Kekerasan yang terjadi berbagai macam, antara lain kekerasan dalam bentuk fisik, verbal maupun secara psikologis. Kekerasan yang terjadi dalam berpacaran merupakan wujud pelanggaran terhadap nilai-nilai dan norma-noram sosial dalam masyarakat dan melanggar secara jelas sila kemanusiaan yang adil dan beradab yakni sila kedua pada pancasila. Dalam kekerasan terjadi pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dimana si pelaku kekerasan tidak mengindahkan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat dan hal itu dapat berlangsung hingga berulang-berulang. Hak asasi yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain adalah hak untuk merdeka. Dalam kasus kekerasan terjadi pelanggaran hak asasi yakni kehidupannya tidak merdeka dan selalu hidup di bawah tekanan apabila dalam hubungan yang kontinuitas itu terjadi kekersan. Pelanggaran terjadi pada tidak dijunjungtingginya harakat dan martabat orang lain dalam konteks ini adalah pacar kita dengan baik dan benar dan sesuai dengan Pancasila terutama sila kedua. Cara yang paling ampuh untuk segera keluar dari masalah ini adalah melaporkan langsung kepada pihak yang berwajib bila menurut sikorban suadah melanggar hukum atau paling tidak membicarakan masalah ini kepada teman-teman terdekat bila tidak mampu menyelesaikan masalah ini sendiri atau dengan cara memutuskan hubungan dengan si pelaku kekerasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Populer

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi baik dalam bidang teknologi, baik dalam bidang teknologi informasi maupun teknologi transportasi mendorong munculnya produk-produk kebudayaan baru dalam masyarakat. Dalam beberapa masyarakat, ada produk kebudayaan yang terus dipertahankan dari masa ke masa yang tidak boleh diubah. Adanya kebudayaan-kebudayaan baru yang masuk dalam suatu masyarakat tidak lepas dari peran komunikasi dan bisanya proses komunikasi yang terjadi melibatkan media massa karena daya jangakaunya lebih luas. Salah satu wujud kebudayaan yang dihasilkan dengan adanya keterlibatan media massa adalah kebudayaan massa atau mass culture dan kebudayaan popular atau pop culture . Berbagai wujud pop culture ada disekitar kita seperti gaya berbusana, makanan, music dan film. Tak bisa dipungkiri lagi, keberadaan pop culture mewarnai kehidupan sosial kita. Bila kita amati berbagai wujud pop culture yang ada disekitar kita memang tidak lepas dari peran media

ANALISIS SWOT dan COMPANY PROFILEPT. Frisian Flag Indonesia

Bab I 1.1   Latar belakang Industri produk berbasis susu di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru di bidang pengolahan produk berbasis susu. Demikian pula dengan komposisi dan kemasannya, dibuat menarik perhatian dengan harga terjangkau. Selain itu, hal ini juga semakin teredukasinya dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi susu setiap hari. Indoneia memiliki ladang yang baik untuk peternakan sapi sehingga akan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi. Kini, produk susu termasuk produk yang sangat dibutuhkan semua orang, baik tua maupun muda. Fakta inilah yang akhirnya mendorong para pelakunya lebih giat merebut hati konsumen. Setidak-tidaknya, produk ini dibutuhkan oleh 150 juta penduduk Indonesia. Populasi dunia meningkat dengan cepat, daya beli meningkat, sementara pada saat yang sama, makanan, bahan baku, dan energi berada dalam pasokan pendek. Ini memberi Frisian Flag Indonesia,

Teori Informasi Organisasi Karl Weick

Teori Informasi Organisasi Berdasakan Penelitian Karl Weick Tugas untuk mengelola informasi dalam jumlah besar adalah sebuah tantangan bagi khalayak organisasi. Ketika pilihan-pilihan kita untuk saluran-saluran komunikasi meningkat, jumlah pesan yang kita kirim dan terima, dan juga kecepatan kita mengirim pesan tersebut meningkat pula. Organisasi tidak hanya dihadapkan pada tugas untuk mengartikan pesan yang diterima, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menentukan siapa yang harus menerima informasi tersebut demi mencapai tujuan organisasi. Media baru mampu membuat perusahaan menyelesaikan tujuan mereka dalam berbagai cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konferensi video, teleconference, ruang chat, e-mail, dan televisi interaktif memungkinkan orang seperti Dominique untuk memberikan kesempatan kepada timnya untuk secara simultan berbagi dan memberikan reaksi terhadap banyak sekali informasi. Tiap tim diberikan kesempatan untuk memutuskan informasi apa yang penting untuk tug