BAB I
Pendahuluan
Setiap saat terjadi perubahan, perubahan ada dua :
perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki. Orang bilang
lebih baik mengikuti perubahan, ketimbang membencinya. Perubahan menghantar
waktu kehidupan umat manusia hari demi hari , berbuat baik atau tidak baik, itu
semua dilakukan di era teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini. Waktu
adalah harta yang paling berharga, sebelum kita meninggal, muda sebelum tua,
waktu luang sebelum sibuk, kaya sebelum miskin, sehat sebelum sakit. Dalam
pengertian sistem informasi managemen, informasi adalah harta berupa data yang
telah diolah, sehingga bentuk data olahan yang mengandung arti dan makna bagi
penggunanya.
Kata creative thinking (berfikir krestif) terdiri
atas dua kata yaitu berfikir dan kreatif yang digabung menjadi kata majemuk.
Kata majemuk ini menghantar anda pada sasaran pemikir kreatif, yang berfikiran
kreatif dan pemikirannya kreatif. Kreatif adalah pelaku yang *memiliki daya
cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreativitas adalah *kemampuan
untuk menciptakan, daya cipta. Daya adalah kemampuan *melakukan sesuatu
*bertindak, kekuatan tenaga, yang menyebabkan sesuatu dapat bergerak. Cipta
adalah *kemampuan pikiran untuk mengatakan sesuatu yang baru, *angan-angan yang
kreatif. Jadi creative thinking adalah berfikir (menggunakan akal, budi untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu).
Untuk meluaskan pemahaman tentang creative thinking,
terlebih dahulu kita mengerti tentang manusia, perguruan tinggi, dan harta
kekayaan, guna sebagai pembangkit yang mengajak anda agar terbiasa berfikir
kreatif dab berpemikiran kreatif, langkah awal meraih sebutan pemikir kreatif,
produktif dan bermakna guna.
BAB II
Pembahasan
(MANUSIA, PERGURUAN TINGGI, HARTA KEKAYAAN)
1.1 Manusia
Manusia terlahir di muka bumi
harus memahami alam sekitar; memakmurkan bumi,untuk dinikmati dan disyukuri;
berinteraksi antar sesama; dengan Tuhan dan dengan lingkunganya. Ia terdiri
atas jiwa, elemen nonfisik, dan raga, elemen fisik, dilengkapi pancaindra dan
sistem tubuh.
Panca indera merupakan alat
penghubung antara jiwa dalam wujud kesadaran rohani
diri dengan material lingkungan. Panca
indera terdiri dari: alat pembantu untuk melihat (mata),
alat pembantu untuk mengecap (lidah),
alat pembantu untuk membau (hidung),
alat pembantu untuk mendengar (telinga),
dan alat pembantu untuk merasakan (kulit/indera
peraba).
1.2
Ciri-Ciri Manusia ;
1. Berakal
fikiran (resoning creature)
2. Berperasaan
(creature of mind)
3. Bergerak
(moving creature)
4. Berkomunikasi
(communicating creature)
5. Peibadah
(praying creature)
1.3 Perkembangan kehidupan
manusia :
1. Pralahir
a) Air Mani
Selama
persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari laki-laki pada satu waktu.
Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai
menuju sel telur. Sel telur hanya akan membolehkan masuk satu sperma.
b) Segumpal
Darah Yang Melekat di Rahim
Ketika
sperma pria menyatu dengan sel telur wanita sebagaimana terpapar di atas,
terbentuklah bahan dasar calon bayi. kemudian "zigot", akan berubah
dan akhirnya menjadi "segumpal daging", proses berlanjut hingga
menjadi janin yang utuh.
2. Pascalahir
Pada awal kehidupan pascalahir, bayi
baru lahir tidak tahu dan mengerti apa-apa, kecuali menangis, sebagai reaksi
terhadap rangsangan luar dan rangsangan dalam. ketika menangis, bayi
merengek-rengek, lengan dan kaki bergerak-gerak tidak teratur. Dan ketika ada
rangsangan dari dalam bayi tersebut akan menangis sebagai reaksi lapar. Seiring
berjalannya waktu dan tumbuh kembang bayi menjadi anak dan dewasa , kebiasaan
dan tingkah laku serta hubungan dilingkungan keluarga maupun luar yang akan
membetuk kepribadiannya.
3. Pascamati
bayi berubah menjadi anak-anak;
kemudian menginjak masa pubertas kemudian menjadi remaja; remaja tumbuh menjadi
dewasa kemudian lansia, setelah itu manusia akan meninggal dunia. Manusia pasti
akan meninggal dunia dan kembali ke tanah. Seseorang dikatakan meninggal dunia,
jika roh telah dicabut oleh Yang Maha Kuasa. Kehidupan pascamati diawali di
alam kubur (barzakh), sebelum masuk ke alam kebangkitan (mahsyar), dan akhirnya
masuk ke alam akhirat (baka), menjadi penghuni alam baka di surga atau neraka.
2.2 Perguruan Tinggi
Di dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 tertuliskan cita-cita indonesia ialah memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dalam bab
XIII, pasal 31 UUD 1945, dinyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan
Undang-Undang. Pendidikan nasional diselenggarakan pemerintah dan oleh
masyarakat, sebagai satu sistem, oleh sebab itu ada Perguruan Tinggi Negri dan
Perguruan Tinggi Swasta.
Misi perguruan tinggi ada tiga diantaranya :
1.
Meneruskan
ilmu pengetahuan oleh dosen kepada mahasiswa.
2.
Memproduksi,
mengembangkan dan memberdayakan ilmu pengetahuan oleh sivitas akademi.
3.
Mendayagunakan,
memanfaatkan ilmu pengetahuan oleh institusi bagi kepentingan masyarakat.
Ilmu Pengetahuan berasal dari
pengalaman (experience), pengalaman bisa berkembang menjadi pengetahuan
(knowledge) dan berkembang menjadi ilmu (sains). Ilmu pengetahuan adalah
informasi, harta lunak kartaji dan bebas nilai, tetapi teknologi tidak bebas
nilai. Ilmu pengetahuan tidak akan ada artinya jika tidak diamalkan.
2.3 Perguruan Tinggi
Keingin-tahuan dan keingin-mengertian tentang
dunia, diri, dan manfaatnya, telah mendorong manusia mencari tahu dan berbuat,
untuk memperoleh hasil yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Pada
zaman Socrates, orang mendirikan suatu wadah organisasi informal, wadah ini
oleh Plato dinamakan Academia. Academia merupakan cikal bakal pembentukan
Universitas.
Perguruan Tinggi adalah organisasi belajar,
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, yaitu :
a.
Pendidikan
Vokasi, Diploma, dan
b.
Pendidikan
Akademik, terdiri atas
·
Pendidikan
Sarjana (S1),
·
Pendidikan
Magister (S2), dan
·
Pendidikan
Doctor (S3). Pendidikan S2 dan S3 disebut pendidikan Pascasarjana.
Perguruan tinggi Indonesia
terdiri atas lima bentuk, yaitu Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut,
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). pemerintah
telah mendirikan universitas, sekurang-kurangnya satu perguruan tinggi disetiap
provinsi, untuk melahirkan generasi masa depan, yaitu calon generasi pemimpin
penerus yang cerdas, dan peduli terhadap idealisme bangsa dan negara.
.3
Harta
kekayaan
Setelah mempelajari perihal manusia dan
pergururan tinggi, diketahui bahwa setiap warga memiliki harta kekayaan yaitu, harta
intra-waruga dan harta ekstra-waruga, dirincin sebagai berikut:
1.
Hatra
lunak akertaji intra-waruga,
2.
Harta
keras kertaji intra-waruga,
3.
Harta
lunak akertaji ekstra-waruga, dan
4.
Harta
keras kertaji ekstra-waruga (tabel i).
I.
Harta
Lunak Akertaji intra-waruga
Harta Lunak Akertaji intra-waruga ada yang
rasional dan supra-rasional, yang masing-masing bisa positif dan negatif. Harta
lunak akertaji intra-waruga rasional positif adalah pengalaman, pengetahuan dan
ilmu seseorang yang “memiliknya”, produk akal pikiran. Harta lunak akertaji
intra-waruga supra-rasional positif, misalnya roh, dan perasaan positif yang
merupakan produk suara mata hati.
a)
Harta
Lunak Akertaji Intra-Waruga Rasional
Harta lunak akertaji
ekstra-waruga rasional ini bisa positif dan negatif, mencakup :
ü Harta lunak akertaji ekstra-waruga rasional
positif adalah harta kekuatan akal fikiran dan kekuatan penca indra diri
sendiri (inside-in), yaitu pengalaman, pengetahuan dan ilmu, dan
ü Tindakan akal fikiran dan panca indra
masyarakat (outside-in) kepada yang bersangkutan, atas amal bakti tentang
pengalaman, pengetahuan, dan ilmu yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Misalnya: doa, dihormati,dll.
b)
Harta
Lunak Akertaji Intra-Waruga Supra-rasional
Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
Supra-rasional misalnya Roh (jiwa), yang memancarkan suara mata hati bersih.
ü Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
Supra-rasional positif ialah dari dalam lubuk hati diri dan untuk dirinya
sendiri (inside-in), merupakan kekuatan hati nurani yang membawa kebahagiaan. Perasaan
positif juga ialah perilaku hati nurani masyarakat kepada dirinya (outside-in),
yaitu umpan balik dari masyarakat atau seseorang kepada dirinya atas semua yang
dilakukannya serta keberhasilan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
ü Harta lunak akertaji intra-waruga
supra-rasional negatif misalnya siksaan moral lahir batin dari luar ke dalam
dirinya (outside-in) yang menimpah dirinya seperti di prnjara.
Perasaan bernilai positif adalah produk mata
hati. Dengan perasaan positif , ia merasa damai, bebas dari gangguan akal
fikiran, bahkan merasakan bahwa Allah SWT ada disisinya. Perasaan adalah harta
akertaji intra-waruga, yang merupakan produk suara mata hati, karena hanya
suara hati yang bisa merasakan perasaan.
Perasaan negatif adalah menyengsarakan. Oleh
karena itu kita haruis bijak dalam memberdayakannya. Agar perasaan selalu
bersih dan murni, kita harus selalu tulus ikhlas menyerahkan diri kepadanya.
II.
Harta
Keras Kertaji Intra-Waruga
Harta keras kertaji intra-waruga adalah harta
rasional berwujud sekujur waruga (badan, raga, unsur fisik) dilengkapi
pancaindra dan kelengkapannya, berupa sistem pencernaan, peredaraan darah,
pernafasan, pembuangan, reproduksi, termasuk ekstremitas. Secara garis besar
Waruga terdiri dari : a)tulang kerangka, berupa tulang punggung, termasuk
tulang kepalah, leher, dada, lengan, dan kaki, dan isinya b) otak dan sumsum
punggung, mata, telingah, hidung, jantung, paru-paru, hati, dll termasuk roh.
III.
Harta
Lunak Akertaji Ekstra Waruga
Harta ini disebut ekstra waruga, karena ada
di luar waruga. Harta ekstra waruga terdiri dari atas harga lunak akertaji
ekstra waruga, dan harta keras kertaji ekstra-waruga Harta tersebut adalah
rasional, yang bisa bernilai positif atau negatif.
ü Harta lunak akertaji ekstra-waruga rasional
positif
Harta lunak akertaji ekstra-waruga rasional
positif merupakan penghargaan kepada dirinya (outside-in), dan pengakuan
masyarakat kepada dirinya, yaitu pengalaman, pengetahuan dan ilmu, dan Tindakan
akal fikiran dan panca indra masyarakat (outside-in) kepada yang bersangkutan,
atas amal bakti tentang pengalaman, pengetahuan, dan ilmu yang dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
ü Harta Lunak Akertaji ekstra-Waruga
Supra-rasional
Perasaan positif juga ialah perilaku hati
nurani masyarakat kepada dirinya (outside-in), yaitu umpan balik dari
masyarakat atau seseorang kepada dirinya atas semua yang dilakukannya serta
keberhasilan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Harta lunak akertaji
ekstra-waruga supra-rasional negatif misalnya siksaan moral lahir batin dari
luar ke dalam dirinya (outside-in) yang menimpah dirinya seperti di prnjara.
IV.
Harta
Keras Kertaji Ekstra-Waruga
Harta keras ini disebut ekstra waruga karena
harta ini ada diluar waruga. Harta keras ini terdiri dari tiga macam, yaitu :
a)
Harta
Keras Kertaji Ekstra-waruga Alami
Harta ini berupa harta kertaji
ekstra-waruga tidak bergerak alami(natural origin), seperti : sawah, tanah
darat, kebun, empang, yang diperoleh dengan usaha pribadi atau warisan.
b)
Harta
Keras Kertaji Ekstra-Waruga Biologis
Harta keras kertaji ekstra
biologis (biological origin) ada yang menjadi positif dan negatif. Harta keras
ini meliputi : istri-suami yaitu harta keras kertaji ekstra-waruga yang menjadi
hak pakai, anak-menantu yaitu harta titipan Allah SWT kepada orangtua, ternak
hewan yaitu hewan kesayangan, berkebun yaitu keperluan.
c)
Harta
Keras Kertaji Ekstra-Waruga Buatan
Harta keras kertaji ekstra-waruga
buatan adalah harta kertaji ekstra-waruga bergerak buatan manusia, berupa :
uang, perhiasan, surat berharga, pakaian, rumah, kendaraan, dsb.
Dari kaca mata ekonomi, dapat disimak bahwa
keempat macam harta yang telah diuraikan dapat disatukan menjadi satu kesatuan
makna yaitu harta manusia (humman asset), yang disebut human capital atau
intellectual capital. Schultz (1993) ekonomi Amerika peraih hadiah Nobe; tahun
1979, menyebut Modal intelektual (intellectual capital) adalah human capital,
dengan pertimbangan bahwa konsep ekonomi tradisional tidak cukup untuk
memperlakukan proses pertumbuhan negara-negara berpenghasilan rendah(low income
countries), karena yang menjadi faktor-faktor penentu produksi dalam
peningkatan kesejahteraan rakyat miskin itu bukan ruang, energi, hasil palawija
(cropland), tetapi meningkatkan kualitas dan ilmu pengetahuan mereka. Konsep
ini dikenal sebagai konsep kualitatif pertumbuhan ekonomi.
Konsep human capital ini dielaborasi oleh
Romer (1993). Guru Besar pada University of California di Berkley, dengan
mengatakan bahwa yang dalam teori ekonomi umumnya, hanya ada tiga faktor
produksi yaitu tanah, pekerja, dan modal. Dan ditambah dua faktor yaitu tahun
pendidikan dan ide. Menurut Hudson (1993) istilah intellectual capital, harus
diartikan bukan hanya sebagai pure intellect, tetapi berikut intelecctual
action. Modal intelektual seseorang merupakan kombinasi dari empat faktor yaitu
sifat, keturunan, pendidikan, pengalaman, perilaku dan bisnis, dan juga tidal
lepas dari faktor budaya, penelitian dalam arti genuine interest in research.
V.
Nilai
Tambah Harta Dalam Kehidupan Masyarakat
Dengan campur tangan (intervensi) IPTEK,
orang biosa mendirikan :
1.
Bank
Darah,
2.
Bank
Spermatozoa untuk insiminasi, bayi tabung, trnsfer embrio, makluk mambo,
kloning,
3.
Bank
Mata,
4.
Bank
Organ,
5.
Bank Sel
Induk,
6.
Suntik
Mati.
Campur tangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) pada keempat harta kekayaan waruga, yaitu :
1.
Harta
lunak akertaji intra-waruga,
2.
Harta
keras kertaji intra-waruga,
3.
Harta
lunak akertaji ekstra-waruga, dan
4.
Harta
keras kertaji ekstra-waruga.
Dari keempat itu bisa memberi
nilai tambah arti kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat, bisa berbuat,
bahkan menjadi komoditi peluang bisnis, dan bukan mustahil akan menjadi lahan
masa depan. Tindakan meningkatkan nilai tambah ini, antara lain yaitu :
1.
Transfusi
Darah
Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah
dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya.
2.
Operasi Katarak dan Penggantian Lensa Mata
Transplantasi
kornea adalah operasi yang dilakukan dengan cara mengangkat kornea penderita
yang keruh dan menggantinya dengan kornea donor yang masih jernih.
3. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah
proses bantuan reproduksi di mana sperma disuntikkan dengan kateter ke dalam rahim
(intrauterine insemination) pada saat calon ibu
mengalami ovulasi.
4.
Kloning
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi)
yang identik secara genetik melalui proses reproduksi aseksual.
a. Kloning Rekombinan DNA
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari
suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA
dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
b.
Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,
contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear
Transfer).
c.
Kloning Terapeutik
Kloning ini merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia
sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan
manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk
mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
d. Transplantasi
Organ
Transplantasi organ adalah transplantasi atau pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu
tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi ini ditujukan
untuk menggantikan organ yang rusak atau tak befungsi pada penerima dengan
organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor
organ dapat merupakan orang yang
masih hidup ataupun telah meninggal.
Komentar