Teori Pasca Ketergantungan
Teori ini lahir sebagai
bentuk kritik dan penyempurnaan dari Teori Ketergantungan. Kritik-kritik itu
diperkuat dengan adanya kenyataan empiris bahwa beberapa negara pinggiran
tampak mengalami gejala kemajuan dalam pembangunan ekonominya. Industrialisasi
juga berjalan dengan cepat, suatu hal yang oleh Teori Ketergantungan (terutama
yang ortodoks) dianggap tidak mungkinSalah satu perspektif penting yang
diberikan adalah bahwa aspek eksternal dari pembangunan menjadi penting. Sebelumnya
aspek tersebut kurang dianggap berperan. Negara-negara lain hanya dinggap
sebagai mitra dagang yang seringkali sangat membantu proses pembangunan yang
terjadi di suatu Negara.
Oleh teori ketergantungan
ditunjukkan bahwa Negara-negara yang ekonominya lebih kuat bukan saja
menghambat karena menang dalam bersaing, tetapi juga ikut campur dalam mengubah
struktur social, politik, dan ekonomi Negara yang lebih lemah.
Kekuatan-kekuatan eksternal itu diinternalisasikan oleh Negara yang lemah,
sehingga tercipta sebuah struktur ketergantungan di dalam Negara ini. Proses
perubahan struktural inilah yang dipelajari oleh Cardeso melalui kasus-kasus
nyata di Negara-negara Amerika Latin.
Adapun munculnya teori-teori baru
dari kubu kaum Marxis, yang mencoba mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada
Teori ketergantungan :
1. Teori
Liberal (Herbert Spencer )
2. Bill
Warren
3. Teori
Artikulasi
4. Teori
Sistem Dunia (Immanuel wallerstein)
Teori Liberal
Kritik dari
teori liberal, teori ketergantungan lebih merupakan sebuah retorika bahasa
belaka, bukan sesuatu yang ilmiah. Kritik yang sama misalnya datang dari
Sanjaya Lall mengatakan bahwa agar konsep ketergantungan dapat di pakai untuk
menyusun teori, ada dua kriteria yang harus dipenuhinya :
I.
Gejala ketergantungan ini harus hanya ada di
Negara-negara yang ekonominya tergantung, dan tidak di Negara-negara yang tidak
tergantung.
II.
Gejala ini mempengaruhi perkembangan dan pola
pembangunan di Negara-negara yang tergantung.
Warren membuktikan bahwa apa yang diramalkan oleh teori
ketergantungan ternyata tidak benar. Dunia ketiga tidak
mengalami kemandekan secara relatif maupun absolut setelah perang
dunia II. Sebaliknya, kemajuan yang berarti dalam hal kemakmuran material dan
pembangunan kekuatan produksi telah dicapai, dengan kecepatan yang lebih tinggi
di bandingkan dengan keadaan sebelum perang. Kenyataan ini juga menyatakan
bahwa pembangunan nasional yang mengikuti jalan kapitalis mustahil bias
terjadi dunia ketiga.
Teori artikulasi bertitik tolak dari
konsep formasi social. Dalam Marxisme, dikenal konsep cara produksi (mode of
production) misalnya cara produksi feudal, cara produksi kapitalis, produksi
sosialis, dan sebagainya. Tetapi salah satu cara produksi memang lebih dominan
daripada cara produksi lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh
Marx :
Pada setiap formasi sosial ada satu jenis cara
produksi yang menguasai cara produksi lainnya, yang hubungannya dengan yang lainnya
menentukan tingkat dan pengaruhnya. Cara produksi yang dominan ini berfungsi
seperti penerang utama yang memberikan pengaruh kepada cara produksi lainnya
dan mengubah sifat-sifat utama dari cara produksi lainnya.
Seperti yang dikatakan oleh Blamstrom dan Hettne :
Artikulasi dari bermacam cara produksi pada dasarnya
harus dipelajari secara empiris. Prasangka-prasangka yang bersifat a priori
harus di singkirkan. Pertanyaan-pertanyaan baru harus dimunculkan, yakni
pertanyaan yang tidak pernah diajukan oleh teori ketergantungan seperti :
hubungan yang bagaimana yang terjadi antara macam-macam cara produksi yang
diaktikulasikan ?
· Teori Sistem Dunia
Teori sistem dunia Wallertein
sebenarnya sangat sederhana. Dia peranggapan bahwa dulu dunia dikuasai oleh
sistem-sistem kecil atau sistem mini dalam bentuk kerajaan atau bentuk
pemerintahan lainnya. Pada waktu itu belum ada sistem dunia. Masing-masing
system mini tidak saling berhubungan. Dunia terdiri dari banyak sistem mini
yang saling terpisah.
Wallerstein kemudian merumuskan tiga strategi bagi
terjadinya proses kenaikan kelas :
1. Kenaikan
kelas terjadi dengan merebut kesempatan yang akan datang.
2. Kenaikan
kelas terjadi juga melalui undangan.
3. Kenaikan
kelas terjadi karena Negara tersebut menjalankan untuk memandirikan negaranya.
Kesimpulan
Teori
liberal pada dasarnya tidak banyak dipengaruhi oleh teori ketergantungan, teori
liberal tetap berjalan seperti sebelumnya yakni mengikuti asumsi-asumsi bahwa
modal dan investasi adalah masalah utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Komentar