Langsung ke konten utama

MANAJEMEN KRISIS PARTAI DEMOKRAT (KONSEP)

Analisis Manajemen Krisis Dalam Partai Demokrat

Mengenali Gejala Krisis :

Menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat jika dibandingkan dengan sebelum kasus  korupsi  kader-kader  Partai  Demokrat mencuat ke media seperti kasus Wisma Atlit dan Hambalang yang menyeret politisi muda Nazaruddin dan Angelina Sondakh.  Menurut survey elektabilitas Partai Demokrat menurun drastis karena kasus ini dari yang awalnya lebih dari 20% menjadi dibawah 10%.

Partai Demokrat yang merajai Pemilu 2009 dalam survei ini tergambar mengalami jatuh bebas. Suara responden hanya 8,3 persen. Hasil survei dipaparkan dengan tajuk "Kinerja Pemerintah dan Partai, Tren Anomali 2012-2013" (KOMPAS, 3 Februari 2013)

Konflik Internal pada Partai Demokrat dimana para kader terpecah menjadi dua kubu yaitu loyalitas SBY dan Loyalitas Anas Urbaningrum yang disebabkan sebagian kader tidak percaya dengan kepemimpinan Anas yang di duga terlibat dalam kasus Hambalang, sebagian Kader menganggap inilah yang membuat elektabilitas Partai Demokrat turun dan ingin SBY kembali mengambil alih kepemimpinan.

Membangun Sistem pencegahan :

Melakukan pemecatan terhadap kader Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi di pemerintahan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat. Diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Nusa Dua Bali yang salah satu hasil keputusannya adalah turunnya Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat dan mengangkat kembali SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.


Manajemen Konflik

Diadakannya KLB untuk menunjuk Ketua Umum Baru untuk mengisi kekosongan Ketua Umum Partai Demokrat setelah Anas mundur dan mengangkat SBY kembali menjadi Ketua Umum Partai dan memberikan persfektif baru terhadap Partai Demokrat. Keputusan untuk mengangkat kembali SBY karena SBY dianggap mampu menyelamatkan Partai Demokrat dan menjaga kesatuan Partai yang terpecah belah menjadi dua kubu.


Manajemen Risiko

 Menjaga citra Partai dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat sebagai Partai yang anti korupsi.

Meredam isu perpecahan di Internal Partai Demokrat.

 Mengevaluasi kinerja kader Partai Demokrat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2014.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Informasi Organisasi Karl Weick

Teori Informasi Organisasi Berdasakan Penelitian Karl Weick Tugas untuk mengelola informasi dalam jumlah besar adalah sebuah tantangan bagi khalayak organisasi. Ketika pilihan-pilihan kita untuk saluran-saluran komunikasi meningkat, jumlah pesan yang kita kirim dan terima, dan juga kecepatan kita mengirim pesan tersebut meningkat pula. Organisasi tidak hanya dihadapkan pada tugas untuk mengartikan pesan yang diterima, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menentukan siapa yang harus menerima informasi tersebut demi mencapai tujuan organisasi. Media baru mampu membuat perusahaan menyelesaikan tujuan mereka dalam berbagai cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konferensi video, teleconference, ruang chat, e-mail, dan televisi interaktif memungkinkan orang seperti Dominique untuk memberikan kesempatan kepada timnya untuk secara simultan berbagi dan memberikan reaksi terhadap banyak sekali informasi. Tiap tim diberikan kesempatan untuk memutuskan informasi apa yang penting untuk tug...

KONFORMITAS DALAM KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1        Latar Belakang Individu sebagai kesatuan organik yang terbatas memiliki karakter dan sifat yang berbeda satu sama lain. Manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk sebuah kelompok untuk tetap bertahan hidup dan mencapai suatu tujuan tertentu. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Dalam sebuah kelompok terdapat orang-orang dengan latar belakang yang berbeda, memiliki kemampuan dan kelemahan yang berbeda, sehingga perbedaan ini akan menjadi kekuatan besar dalam suatu kelompok untuk mengambil suatu keputusan-keputusan terbaik dan kondisi ini akan memperkuat induvidu anggota kelompok dalam menutupi kelemahan-kelemahannya. Dalam kelompok terdapat kepercayaan tertentu (norma) yang cenderung akan diikuti oleh seluruh individu yang ada dalam kelomp...

ANALISIS SWOT dan COMPANY PROFILEPT. Frisian Flag Indonesia

Bab I 1.1   Latar belakang Industri produk berbasis susu di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru di bidang pengolahan produk berbasis susu. Demikian pula dengan komposisi dan kemasannya, dibuat menarik perhatian dengan harga terjangkau. Selain itu, hal ini juga semakin teredukasinya dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi susu setiap hari. Indoneia memiliki ladang yang baik untuk peternakan sapi sehingga akan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi. Kini, produk susu termasuk produk yang sangat dibutuhkan semua orang, baik tua maupun muda. Fakta inilah yang akhirnya mendorong para pelakunya lebih giat merebut hati konsumen. Setidak-tidaknya, produk ini dibutuhkan oleh 150 juta penduduk Indonesia. Populasi dunia meningkat dengan cepat, daya beli meningkat, sementara pada saat yang sama, makanan, bahan baku, dan energi berada dalam pasokan pendek. Ini memberi Frisian Flag Indones...