Langsung ke konten utama

Studi Inkeles dan Smith

Studi Inkeles dan Smith Background study Inkeles • Pabrik, media massa, dan sekolah menurut Alex Inkeles & D Smith merupakan institusi pemodernan (Modernizing Institution) suatu bangsa. • Itulah salah satu temuan dari studi mereka yang berjudul “Becoming Modern : Individual Change in Six Developing Countries” pada tahun 1962 hingga 1964. • Analisisnya dipusatkan bukan pada masyarakat secara keseluruhan tetapi pada tingkat individual. • Metode risetnya berdasarkan pada kuisioner yang disebarkan pada 6000 orang muda di 6 negara meliputi : Argentina, Bangladesh, Chili, India, Israel, Nigeria. Study Inkeles dan Smith Pada pokoknya, Inkeles dan Smith mempertanyakan : 1) Apa akibat yang ditimbulkan oleh modernisasi terhadap sikap, nilai dan pandangan hidup seseorang. 2) Apakah negara2 berkembang akan memiliki sikap hidup yang lebih modern dibanding masa sebelumnya, kalau negara2 tsb berinteraksi dgn negara barat yg telah lebih dahulu memiliki sikap dan pandangan hidup modern. Rumusan Hasil study Inkeles dan Smith Hasil study Inkeles dan Smith merumuskan siapakah manusia modern itu, merujuk pada inkeles dan Smith adalah sbb: • Terbuka pada pengalaman baru. • Semakin tidak bergantung (independen) kepada berbagai bentuk kekuasaan tradisional, seperti suku, raja, dsb. • Percaya terhadap ilmu pengetahuan dan menaklukan alam. • Berorientasi mobilitas dan ambisi hidup yg tinggi. Memiliki hasrat untuk meniti karier dan prestasi. • Memiliki rencana jangka panjang. • Aktif dalam peraturan politik. Tergantung dalam berbagai organisasi baik yang bersifat kekeluargaan maupun yang lebih luas. Pengaruh Media massa dalam riset Inkeles dan Smith • Kedua ahli menyusun ukuran pengaruh media massa dengan data mengenai pengenalan (exposure : Terpaan) surat kabar dan radio. • Eksposure kepada media massa yang ekstensif menghasilkan efek yang sama atau lebih kuat. • Perubahan yg ekstensif ini mendukung pandangan bahwa perubahan kepribadian yang agak mendasar dapat terjadi pada kehidupan orang dewasa. Konsekuensinya ada dua yaitu : 1. Media massa jika menyebarkan nilai-nilai “modern” umumnya mempunyai efek positif untuk negara berkembang. 2. Karena kepribadian modern menuntut modernisasi sebelum dapat mengambil dan mengisi dengan memadai posisi2 di institusi modern. Maka langkah awal yang direkomendasikan adalah suatu investasi dalam modal insani (Modal Capital) yaitu sistem pendidikan dan media massa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Informasi Organisasi Karl Weick

Teori Informasi Organisasi Berdasakan Penelitian Karl Weick Tugas untuk mengelola informasi dalam jumlah besar adalah sebuah tantangan bagi khalayak organisasi. Ketika pilihan-pilihan kita untuk saluran-saluran komunikasi meningkat, jumlah pesan yang kita kirim dan terima, dan juga kecepatan kita mengirim pesan tersebut meningkat pula. Organisasi tidak hanya dihadapkan pada tugas untuk mengartikan pesan yang diterima, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menentukan siapa yang harus menerima informasi tersebut demi mencapai tujuan organisasi. Media baru mampu membuat perusahaan menyelesaikan tujuan mereka dalam berbagai cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konferensi video, teleconference, ruang chat, e-mail, dan televisi interaktif memungkinkan orang seperti Dominique untuk memberikan kesempatan kepada timnya untuk secara simultan berbagi dan memberikan reaksi terhadap banyak sekali informasi. Tiap tim diberikan kesempatan untuk memutuskan informasi apa yang penting untuk tug...

KONFORMITAS DALAM KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1        Latar Belakang Individu sebagai kesatuan organik yang terbatas memiliki karakter dan sifat yang berbeda satu sama lain. Manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk sebuah kelompok untuk tetap bertahan hidup dan mencapai suatu tujuan tertentu. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Dalam sebuah kelompok terdapat orang-orang dengan latar belakang yang berbeda, memiliki kemampuan dan kelemahan yang berbeda, sehingga perbedaan ini akan menjadi kekuatan besar dalam suatu kelompok untuk mengambil suatu keputusan-keputusan terbaik dan kondisi ini akan memperkuat induvidu anggota kelompok dalam menutupi kelemahan-kelemahannya. Dalam kelompok terdapat kepercayaan tertentu (norma) yang cenderung akan diikuti oleh seluruh individu yang ada dalam kelomp...

ANALISIS SWOT dan COMPANY PROFILEPT. Frisian Flag Indonesia

Bab I 1.1   Latar belakang Industri produk berbasis susu di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru di bidang pengolahan produk berbasis susu. Demikian pula dengan komposisi dan kemasannya, dibuat menarik perhatian dengan harga terjangkau. Selain itu, hal ini juga semakin teredukasinya dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi susu setiap hari. Indoneia memiliki ladang yang baik untuk peternakan sapi sehingga akan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi. Kini, produk susu termasuk produk yang sangat dibutuhkan semua orang, baik tua maupun muda. Fakta inilah yang akhirnya mendorong para pelakunya lebih giat merebut hati konsumen. Setidak-tidaknya, produk ini dibutuhkan oleh 150 juta penduduk Indonesia. Populasi dunia meningkat dengan cepat, daya beli meningkat, sementara pada saat yang sama, makanan, bahan baku, dan energi berada dalam pasokan pendek. Ini memberi Frisian Flag Indones...