Langsung ke konten utama

JURNAL STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TOKO BUKU GRAMEDIA DEPOK



STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TOKO BUKU GRAMEDIA DEPOK

M. Derry Mayendra Prawira

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

ABSTRAK
Tujuan Penelitian : untuk mengkaji lebih jauh mengenai strategi komunikasi pemasaran Toko Buku Gramedia Pusat Depok dalam meningkatkan jumlah pelanggan dan menguraikan analisis SWOT dan bauran pemasaran Toko Buku Gramedia Pusat Depok. Metode Penelitian : Deskriptif Kualitatif. Hasil Penelitian : strategi komunikasi yang digunakan oleh Toko Buku Gramedia Pusat Depok tidak hanya dengan melakukan periklanan melalui berbagai media, namun ada promosi harga yang menarik perhatian konsumen dan adanya sistem database pelanggan sehingga memudahkan Toko Buku Gramedia untuk melakukan promosi langsung seperti melalui direct mail. Kesimpulan : Strategi komunikasi yang dilakukan Toko Buku Gramedia melalui maintenence pelanggan adalah strategi yang efektif untuk mempertahankan loyalitas konsumen, melalui Brand Awarness yang dimiliki Toko Buku Gramedia dan didukung oleh jaringan Kelompok Kompas Gramedia yang kuat, Toko Buku Gramedia siap bersaing dalam industri retail di Indonesia
PENDAHULUAN
Membaca telah menjadi bagian dari kehidupan setiap orang, baik bagi anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan orang dewasa,. Membaca merupakan salah satu bagian penting dalam proses belajar, dengan membaca maka akan banyak pengetahuan dan informasi yang didapatkan. Semenjak usia dini, anak-anak sudah dibiasakan untuk membaca, mulai dari TK, SD, SMP, SMA bahkan hingga Perguruan Tinggi, semua mengharuskan para siswa dan mahasiswanya untuk banyak belajar melalui membaca, hal tersebut yang membuat kebutuhan terhadap buku semakin meningkat setiap harinya.
Seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku atau bahan pustaka, berbagai industri penerbitan dan percetakan pun mulai bersaing untuk menerbitkan buku yang berkualitas. Kondisi tersebut menciptakan peluang usaha bagi para distributor buku, karena membaca telah menjadi bagian vital bagi setiap orang, tidak terbatas usia. Membaca bukan suatu tren yang hanya booming pada suatu waktu, namun merupakan hal yang terus-menerus menjadi bagian dari masyarakat, sehingga kemudian banyak muncul berbagai toko buku di sekitar masyarakat yang mencoba memenuhi kebutuhan pasar terhadap buku atau bahan pustaka.
Ada banyak toko buku tersebar di seluruh Indonesia, dari mulai yang berskala nasional hingga lokal. Beberapa toko buku ternama di Indonesia antara lain adalah Toko Buku Gramedia, Toko Buku Karisma, Toko Buku Gunung Agung, Toko Buku Toga Mas dan Toko Buku Times. Toko buku yang masih bertahan dan dapat dikatakan semakin menguasai pasar saat ini adalah Toko Buku Gramedia, bahkan hingga bulan Januari 2011 Toko Buku Gramedia telah memiliki 98 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Toko Buku Gramedia telah menjadi penguasa pasar dalam hal toko buku retail, hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan Marketing Award 2009 dalam kategori The Best Experiential Marketing. Experiential Marketing yang dimiliki oleh Toko Buku Gramedia adalah bagaimana menciptakan kenyamanan konsumen selama berada dalam toko tersebut, kenyamanan tersebut diciptakan dari pelayanan toko yang baik dan desain serta interior yang menarik.
Tidak hanya meraih penghargaan Marketing Award, Toko Buku Gramedia juga berhasil mempertahankan gelar Top Brand Award 2010. Toko Buku Gramedia dinobatkan sebagai toko buku paling dikenal oleh public dengan Top Brand Index sebesar 78,1% dan meninggalkan pesaingnya Gunung Agung hanya dengan indeks sebesar 12,4%. Sedangkan toko buku lainnya seperti Toga Mas, Karisma, dan Wali Songo hanya mendapat indeks di bawah 3%. Merek Gramedia begitu lekat di hati masyarakat sehingga 78,1% dari 2.400 responden di enam kota besar di Indonesia memilih Gramedia sebagai merek paling top (Damanik, 2010).
PT Gramedia Asri Media (GAM) sebagai pemilik jaringan Toko Buku Gramedia. Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia dan Trimedia di beberapa kota di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1970 dengan diawali dari satu toko buku kecil berukuran 25m² di daerah Jakarta Barat. Selain menyediakan buku, Toko Buku Gramedia juga menyediakan berbagai produk lain seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, dan lain-lain.
Perusahaan ini bekerja sama dengan penerbit-penerbit buku baik dalam maupun luar negeri. Dari kelompok usahanya sendiri, pemasok ke Toko Buku Gramedia antara lain adalah Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, M&C, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Bhuana Ilmu Populer (BIP), Grasindo, Penerbit Kompas dan Kompas Gramedia Majalah, sementara dari luar negeri misalnya Prentice Hall, McGraw Hill, Addison Wesley.
Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi tidak membuat industri buku menurun. Toko buku Gramedia justru mengikuti perkembangan teknologi dengan memberikan fasilitas belanja online melalui portal www.Gramedia.com dan fasilitas E-Book sebagai sebuah strategi untuk tetap bertahan dan meningkatkan penjualan di era digital.
PT. Gramedia Asri Media memiliki kiat-kiat tertentu dalam menjalankan usahanya sehingga mampu meraih kesuksesan hingga sekarang. Tidak hanya memperhatikan kebutuhan pasar, tentu PT. Gramedia Asri Media juga memperhatikan komunikasi pemasaran dan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P (Product, Price, Place, Promotion). Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik (swasta dan Irawan, 2000: 345).
Bauran pemasaran ialah sarana pemasaran taktis meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang diberikan dibaurkan untuk mendapat respons yang diinginkan dari pasar sasaran (McCarthy: 1968 dalam Kotler: 2002) Hal tersebut yang kemudian mendorong peneliti untuk melakukan penelitian pada Toko Buku Gramedia yang ada di kota Depok, tepatnya yang terletak di Jalan Margonda Raya Depok. Peneliti ingin mengetahui kegiatan komunikasi pemasaran dan bauran pemasaran yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia khusunya Toko Buku Gramedia Depok.

TINJAUAN LITERATUR
Pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan  menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat (Assauri, 2013: 5). Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli.
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, langsung atau tidak langsung tentang produk atau merek yang mereka.jual (Kottler, 2008: 204). Komunikasi pemasaran merupakan sarana yang dapat digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Dalam membentuk komunikasi pemasaran yang efektif, setiap pemasar perlu memahami proses komunikasi ssecara umum. Pengirim pesan harus memahami siapa audiens yang ingin dituju dan respon apa yang diharapkan. Pengirim pesan juga harus melakukan proses encoding (menerjemahkan pesan kedalam simbol-simbol tertentu, seperti tulisan, kata-kata, gambar, Bahasa tubuh, ekspresi wajah) sedemikian rupa sehingga bisa dipahami dan diinterprestasikan sama oleh penerima dalam proses decoding (menerjemahkan simbol ke dalam makna atau pemahaman tertentu) yang bisa dilakukan. Selain itu, pengirim pesan harus mengirim pesan melalui media yang efisien agar dapat menjangkau audiens sasaran dan mengembangkan saluran umpan balik sehingga bisa membantu respon audiens yang bersangkutan.
Bauran pemasaran ialah sarana pemasaran taktis yang meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang dibaurkan untuk mendapat respons yang diinginkan dari pasar sasaran (McCarthy: 1968 dalam Kotler: 2002), mengklarifikasikan alat-alat ini menjadi empat kelompok besar, yang ia sebut empat P tentang pemasaran. Produk dikomunikasikan dengan pasar melalui harga, kemasan, dan merek. Untuk mengkomunikasikan ketiga unsur terletak pada produk tersebut diperlukan strategi yang tepat agar dapat doterima oleh pasar. Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan kenginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut dengan harga (price) tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia di tempat-tempat (place) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu di laksanakan suatu program promosi (promotiom) atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan, proses ini disebut bauran pemaasaran (Morissan, 2014: 5).
Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar harus berasal dari sumber yang sama sehingga segala informasi yang di umumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di mata konsumen ( Morissan, 2013: 9).

METODE PENELITIAN
Paradigma merupakan konstelasi teori pertanyaan, pendekatan, serta prosedur yang digunakan oleh suatu nilai dan tema pemikiran. Penelitian ini menggunakan Paradigma Konstruktivis. Paradigma Konstruktivis melihat realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, melainkan hasil konstruksi. Makna makna dikonstruksi oleh manusia agar mereka bisa terlibat dengan yang tengah mereka tafsirkan
Penelitian yang digunakan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Metode ini merupakan metode yang mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala serta menampilkan gambaran mengenai setiap detail situasi, setting sosial, atau hubungan.
Penelitian ini menggunakan strategi Fenomenologi. Fenomenologi mampu mengungkap objek secara meyakinkan, meskipun objek itu berupa objek kognitif maupun tindakan ataupun ucapan karena segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang selalu melibatkan mental.

Pemilihan informan atau objek dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu, yaitu dengan cara membuat kriteria informan berdasarkan kebutuhan penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode gabungan, metode gabungan adalah metode yang menggabungkan antara dua metode yaitu metode studi lapangan dengan studi pustaka.Studi lapangan yang digunakan yaitu wawancara dan observasi.



TEMUAN PENELITIAN
Kegiatan Komunikasi Pemasaran Toko Buku Gramedia
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen, langsung atau tidak langsung tentang produk atau merek yang mereka.jual (Kottler, 2008: 204). Upaya untuk menerapkan komunikasi pemasaran terpadu juga didorong oleh berbagai perubahan yang terjadi terkait dengan cara perusahaan memasarkan produknya. Berikut kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan Toko Buku Gramedia Pusat Depok :
1.      Memasang iklan di berbagai media massa yang termasuk dalam jaringan bisnis Kelompok Kompas Gramedia (media cetak, radio, televisi, dan media online).
2.      Adanya bentuk  promosi harga penjualan, persaingan harga yang semakin tajam mendorong pengelola pemasaran untuk memberikan potongan harga untuk menarik minat dan daya beli konsumen
3.      Toko Buku Gramedia Pusat Depok beralih ke instrumen komunikasi yang lebih murah namun dapat mencapai target audience  secara lebih tepat seperti menggelar acara pemasaran (event marketing) menjadi sponsor acara, direct mail, dan promosi penjualan melalui internet.
4.      Toko Buku Gramedia menjadi perusahaan retail bermodal kuat dan memiliki jaringan mulai dari tingkat regional, nasional, hingga internasional. Toko Buku Gramedia memiliki usaha mulai dari percetakan, penerbit buku, majalah, hingga distributor secara terpadu dan terintegrasi sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan memperoleh keuntungan perusahaan yang lebih besar.
5.      Penggunaan database marketing yang semangkin meningkat. Database berisi nama pelanggan, lokasi tempat tinggal, gaya hidup, pola belanja, dan sebagainya. Pengelolaan pemasaran menggunakan data tersebut untuk menarik perhatian dan minat konsumen melalui berbagai metode pemasaran langsung, seperti : telemarketing, direct mail, serta directresponse advertising dari pada mengandalkan media massa. Database ini adalah komunikasi pemasaran yang sangat penting dan efektif.
6.      Pertumbuhan internet mengubah cara perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen. Toko buku gramedia pusat depok berinteraksi dengan konsumen melalui media online seperti facebook, twitter, instagram, dan youtube. dengan jumlah audience yang besar. Internet merupakan medium berkomunikasi secara interaktif dan strategi bisnis perusahaan. Setiap Toko buku Gramedia memiliki jumlah pengikut tersendiri.
7.      Perusahaan memberikan insentif atas penjualan produk kepada karyawan. Hal ini memotivasi setiap karyawan di Toko Buku Gramedia untuk memaksimalkan penawaran kepada konsumen dan meningkatkan penjualan.
Toko Buku Gramedia Pusat Depok memberikan pelayanan  bagi konsumen yang mencari produk yang tidak tersedia di toko buku, Yaitu melalui pemesanan di bagian informasi. Sehingga pelanggan tidak perlu kesulitan  pergi ketempat lain untuk memperoleh produk yang diinginkan karena semua kebutuhan pelanggan akan berusaha dipenuhi oleh Toko Buku Gramedia. Toko Buku Gramedia berusaha menjaga loyalitas pelanggan serta kepuasan pelanggan. Pemasanan Produk dapat diambil di Toko Buku Gramedia Depok atau di Toko Buku Gramedia Terdekat yang masih menyediakan produk tersebut, Toko Buku Gramedia berusaha memahami setiap keinginan pelanggan dan dengan senang hati akan selalu membantu.
Selain itu Gramedia juga memberikan kemudahan melalui akses langsung melalui Portal Gramedia online. Melalui www.gramediaonline.com  anda dapat mengakses informasi dan mendapatkan produk buku dan non buku yang diminati melalui jaringan internet dengan aman.. Toko Buku Gramedia merupakan toko online yang terlengkap, baik dari kategori produk maupun kecepatan layanan. Jangkauan layanan Toko Buku Gramedia  mencakup seluruh Indonesia, mulai dari daerah kecil sampai luar negeri. Dalam portal tersebut terdapat penjelasan mengenai cara pembelian, cara pembayaran, dan pelayanan call center sehingga memberikan kemudahan akses dan kenyamanan bagi pelanggan.
KESIMPULAN
Toko Buku Gramedia didirikan pada tahun 1970 oleh P.K Ojong (alm) dan Jakob Oetama di Jalan Gajah Mada Jakarta. Sejak pertama kali dibuka, Toko Gramedia yang dimiliki dan dikelola oleh PT Gramedia Asri Media yang merupakan anak perusahaan Kompas Gramedia Group, telah menjadi pemimpin dalam penjualan buku dan penerbitan. Selama lebih dari 40 tahun Gramedia telah menjadi sebuah merek yang teruji dan terpercaya di dalam retail buku dan penerbitan.
Bauran pemasaran Toko Buku Gramedia adalah sebagai berikut; (1) Produk; Toko Buku Gramedia telah menjadi one-stop shop untuk setiap anggota keluarga. Toko Buku Gramedia Pusat Depok Menyediakan produk berkualitas dan bergaransi, Ragam produk yang disediakan oleh Toko Buku Gramedia meliputi buku lokal dan buku impor, alat tulis, multimedia, peralatan olahraga serta alatmusik. (2) Harga; Berbagai produk yang disediakan oleh Toko Buku Gramedia memiliki harga bersaing dan umumnya dapat dijangkau oleh konsumen kelas menengah. (3) Promosi Toko Buku Gramedia Pusat Depok melakukan berbagai kegiatan promosi salah satunya dengan memberikan diskon atau potongan harga, Toko Buku Gramedia memasang iklan di berbagai media dalam unit bisnis Kelompok Kompas Gramedia (4) Tempat; Toko Buku Gramedia telah memiliki 98 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, setiap Toko Buku Gramedia menempati lokasi yang strategis dalam setiap kota-kota besar di Indonesia. Toko buku Gramedia Pusat Depok Menempati Lokasi di pusat kota depok, mudah diakses dan dekat dengan fasilitas pendukung seperti sekolah, kampus, dan perkantoran. Selain tempat atau lokasi yang strategis.
Berikut adalah analisis SWOT Toko Buku Gramedia: (1) Kekuatan; Kekuatan Toko Buku Gramedia yang pertama terletak pada kelengkapan produk yang tersedia, dengan menyediakan produk yang beragam dan berkualitas maka Toko Buku Gramedia dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Sehingga diharapkan kebutuhan konsumen yang beragam dapat terpenuhi ketika mereka berbelanja di Toko Buku Gramedia. Toko Buku Gramedia telah memiliki Brand Awerness yang tinggi dan Toko Buku Gramedia di dukung dengan jaringan unit bisnis Kelompok Kompas Gramedia yang kuat. (2) Kelemahan; Meskipun pada umumnya harga produk yang tersedia di Toko Buka Gramedia dapat dijangkau oleh konsumen kelas menengah, namun terdapat beberapa produk yang harganya relatif lebih mahal, seperti alat tulis dan produk multimedia. Hal ini merupakan salah satu kelemahan dari Toko Buku Gramedia (3) Peluang; Peluang bagi Toko Buku Gramedia sangat besar, Buku merupakan kebutuhan bagi semua orang, tidak terbatas usia. Baik anak-anak maupun dewasa pada umumnya membutuhkan buku sebagai media untuk mendapatkan wawasan atau ilmu pengetahuan, terutama bagi para pelajar. Setiap tahun ajaran baru, para pelajar membutuhkan buku untuk menunjang kebutuhannya dalam bersekolah, (4) Ancaman; Ancaman bagi Toko Buku Gramedia yaitu toko buku lainnya yang juga hadir di sekitar masyarakat, seperti misalnya Toko Buku Gunung Agung, Toga Mas, Karisma, dll. Selain toko buku yang disebutkan di atas, keberadaan pasar buku murah juga menjadi ancaman bagi Toko Buku Gramedia, apalagi pasar buku umumnya menjual buku bekas atau buku baru yang kualitasnya bajakan atau palsu dengan harga yang jauh lebih murah.
Toko Buku Gramedia Depok menjadi pilihan bagi konsumen dikarenakan konsumen yakin dengan produk yang ditawarkan oleh Toko Buku Gramedia. Tidak hanya menawarkan produk berkualitas dan bergaransi, pelayanan jasa yang memuaskan, namun diperlukan strategi komunikasi pemasaran yang terpadu, yaitu; (1) Database Pelanggan; Toko Buku Gramedia memiliki database pelanggan dengan jumlah lebih dari 500 ribu pelanggan baru setiap bulan. Toko Buku Gramedia memiliki data digital berisi data konsumen hingga jenis produk yang diminati oleh pelanggan tersebut, hal ini sangat mempermudah Toko Buku Gramedia untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran langsung seperti melalui telemarketing dan directmail. (2) Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial; Toko Buka Gramedia menggunakan internet untuk melakukan komukasi pemasaran melalui media sosial yang terhubung dengan audience dalam jumlah besar. Komunikasi melalui media internet menggunakan biaya yang efisien namun mampu menjangkau khalayak yang luas.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Creswell, John W. 2010. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hermawan, Agus. 2013. Komunikasi Pemasaran. 2013. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: PT. Index
Morissan. 2010. Periklanan (Komunikasi Pemasar Terpadu). Jakarta  : Kencana
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT. LKSI Pelangi Aksara Yogyakarta
Peter, J. Paul. 2014. Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran 2 edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, Freddy.2014. Analisis SWOT (Teknik Membedah Kasus Bisnis) Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sularto. 2013. 50 Tahun Kompas Gramedia ( Mengembangkan Indonesia Kecil). Jakarta : Kompas Penerbit Buku.
Suryabrata, Sumadi. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sobur, alex. 2013. Filsafat Komunikasi Tradisi & Metode Fenemenologi. Jakarta : Remaja Rosdakarya.
Watono, Aji. 2010. IMC (Integrated Marketing Communication). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Jurnal
Houston, Franklin S and Jule B. Gassenheimer. 1987. Marketing and Excange Journal of Marketing, 51 (October), 3-18
Marshall,C and Rossman. 1995. Designing Qualitative Research London : Sage Publication
Internet
http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/history Sejarah perusahaan Kompas Gramedia, diakses Pada Tanggal 27 Agustus 2014 Pukul 10:52
http://www.kompasgramedia.com/business/bookstores Profil Toko Buku Gramedia diakses pada tanggal 27 Agustus 2014 Pukul 11:00
http://10.211.7.161/operational/index.jsp Operasional penjualan Toko Buku Gramedia Depok, diakses pada tanggal 28 Agustus 11:07
https://10.9.200.91:4443/centraloffice/vipcustomer/vipCustomerSearchCriteria.do Database pelanggan Toko Buku Gramedia, diakses pada tanggal 28 Agustus 2014 pukul 11:25
http://gramediaonline.com/pages.cfm?ID=2 Informasi toko buku gramedia,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Populer

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi baik dalam bidang teknologi, baik dalam bidang teknologi informasi maupun teknologi transportasi mendorong munculnya produk-produk kebudayaan baru dalam masyarakat. Dalam beberapa masyarakat, ada produk kebudayaan yang terus dipertahankan dari masa ke masa yang tidak boleh diubah. Adanya kebudayaan-kebudayaan baru yang masuk dalam suatu masyarakat tidak lepas dari peran komunikasi dan bisanya proses komunikasi yang terjadi melibatkan media massa karena daya jangakaunya lebih luas. Salah satu wujud kebudayaan yang dihasilkan dengan adanya keterlibatan media massa adalah kebudayaan massa atau mass culture dan kebudayaan popular atau pop culture . Berbagai wujud pop culture ada disekitar kita seperti gaya berbusana, makanan, music dan film. Tak bisa dipungkiri lagi, keberadaan pop culture mewarnai kehidupan sosial kita. Bila kita amati berbagai wujud pop culture yang ada disekitar kita memang tidak lepas dari peran media

ANALISIS SWOT dan COMPANY PROFILEPT. Frisian Flag Indonesia

Bab I 1.1   Latar belakang Industri produk berbasis susu di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru di bidang pengolahan produk berbasis susu. Demikian pula dengan komposisi dan kemasannya, dibuat menarik perhatian dengan harga terjangkau. Selain itu, hal ini juga semakin teredukasinya dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi susu setiap hari. Indoneia memiliki ladang yang baik untuk peternakan sapi sehingga akan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi. Kini, produk susu termasuk produk yang sangat dibutuhkan semua orang, baik tua maupun muda. Fakta inilah yang akhirnya mendorong para pelakunya lebih giat merebut hati konsumen. Setidak-tidaknya, produk ini dibutuhkan oleh 150 juta penduduk Indonesia. Populasi dunia meningkat dengan cepat, daya beli meningkat, sementara pada saat yang sama, makanan, bahan baku, dan energi berada dalam pasokan pendek. Ini memberi Frisian Flag Indonesia,

Teori Informasi Organisasi Karl Weick

Teori Informasi Organisasi Berdasakan Penelitian Karl Weick Tugas untuk mengelola informasi dalam jumlah besar adalah sebuah tantangan bagi khalayak organisasi. Ketika pilihan-pilihan kita untuk saluran-saluran komunikasi meningkat, jumlah pesan yang kita kirim dan terima, dan juga kecepatan kita mengirim pesan tersebut meningkat pula. Organisasi tidak hanya dihadapkan pada tugas untuk mengartikan pesan yang diterima, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menentukan siapa yang harus menerima informasi tersebut demi mencapai tujuan organisasi. Media baru mampu membuat perusahaan menyelesaikan tujuan mereka dalam berbagai cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konferensi video, teleconference, ruang chat, e-mail, dan televisi interaktif memungkinkan orang seperti Dominique untuk memberikan kesempatan kepada timnya untuk secara simultan berbagi dan memberikan reaksi terhadap banyak sekali informasi. Tiap tim diberikan kesempatan untuk memutuskan informasi apa yang penting untuk tug