Langsung ke konten utama

SOCIAL MEDIA SPECIALIST

Sepertinya tidak ada profesi yang lebih identik dengan kaum milenial dibanding Social Media Specialist dan berbagai variasi jabatannya: Social Media Manager, Admin Social Media, Social atau Media Officer. Beberapa tahun silam, pekerjaan ini bisa dibilang tidak ada. Namun kini, kekuatan media sosial menggiring persepsi dan membentuk tren semakin dipahami banyak korporasi sebagai cara meraih perhatian konsumer. Efeknya, hampir setiap perusahaan sekarang memiliki seorang atau beberapa staf yang khusus menangani akun media sosial.

Sebelum membahas Social Media ada baiknya kita membahas apa itu media digital. Media digital merupakan bentuk media elektronik yang menyimpan data dalam wujud digital, bukan analog. Pengertian dari media digital dapat mengacu kepada aspek teknis (misalnya harddisk sebagai media penyimpan digital) dan aspek transmisi (misalnya jaringan komputer untuk penyebaran informasi digital).

PENGERTIAN SOCIAL MEDIA SPECIALIST

Setelah membahas Digital Media kita akan bahas pengertian Digital Media Specialist. Secara Sederhana, seorang Social Media Specialist bertanggung jawab memegang kendali atas seluruh isi jejaring sosial sebuah perusahaan. Namun pekerjaan mereka tidak sebatas sekedar meng-upload foto atau menulis sebaris dua baris tweet saja. Setiap langkah yang diambil seorang Social Media Specialist di dunia maya sudah terkalkulasi secara strategis. Dari penempatan konten berbeda untuk media yang berbeda, penggunaan kata kunci yang tepat, hingga perencanaan waktu publikasi sangat dibutuhkan untuk menjamin isi posting meraih audiens sebesar-besarnya dan memberi efek yang diinginkan.

Tidak terbatas hanya untuk perusahaan, jasa Social Media Specialist juga digunakan oleh individu, terutama para public figure seperti politisi dan selebritis. Bagi mereka, citra dan popularitas sejak dulu dianggap sebagai salah satu parameter kesuksesan, dan kini keberadaan social media menjadi medium baru untuk mendulang ketenaran. Di sinilah kepiawaian Social Media Specialist memposisikan dan memanipulasi citra sang klien di dunia maya sangat dibutuhkan.

Apakah setiap orang yang mempunyai akun jejaring sosial bisa menjadi Social Media Specialist? Belum tentu. Idealnya, selain memiliki minat tinggi terhadap dunia digital dan aktif di berbagai jejaring sosial, seorang Social Media Specialist yang kompeten juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, peka terhadap perkembangan tren dan topik terhangat, dan kreatif. Paham trik-trik dasar tentang Marketing dan pengetahuan mendalam tentang individu atau perusahaan pun menjadi nilai plus. Social Media Specialist juga mengemban tugas sebagai humas untuk klien yang mereka wakili. Keluhan yang diarahkan pelanggan ke laman social media perusahaan atau berita miring yang beredar perlu secepatnya direspon dan ditanggapi dan diklarifikasi.

TUGAS SEORANG SOCIAL MEDIA SPECIALIST 

Tanggung jawab sehari-hari Social Media Specialist beragam dari mengkurasi konten hingga menciptakan event dan kuis, tergantung kebutuhan klien. Seorang social media specialist harus mampu menganalisa dan mengevaluasi reaksi audiens di berbagai media sosial; Berinteraksi dengan pelanggan; Menciptakan dan memperkuat identitas brand dan Memelihara kredibilitas dan kepercayaan dari pelanggan

Menjadi seorang social media specialist memiliki tanggung jawab untuk terus mengupdate informasi yang mengalir tentang tren terbaru. Melakukan pengecekan tentang kompetitor anda, lantas mengevaluasi apakah anda telah melakukan hal yang benar untuk kemajuan perusahaan/bisnis Membentuk personal connection dengan audience atau klien anda. Melakukan tracking dengan mention akun orang-orang/klien/brand lain serta layanan customer service dengan merespon komentar dan menjawab pertanyaan, selain itu juga siap menghadapi komplain/respon tak enak dari oranglain terhadap brand anda dan anda berkewajiban mengklarifikasinya dengan baik. Rutin mengecek dan melakukan perbaikan konten dan membangun komunitas. Meningkatkan advocacy brand anda melalui word of mouth marketing. Meningkatkan trust dan kredibilitas di mata komunitas. Gunakan juga social media untuk sales/marketing serta adanya benefit melalui SEO.

JOB DESK SOCIAL MEDIA SPECIALIST 

  1. Mengupdate sosial media dengan konten yang sesuai dengan tren
  2. Melakukan monitoring terhadap sosial media kompetitor
  3. Rutin mengevaluasi kegiatan sosial media yang dikerjakan
  4. Membentuk personal connection dengan publik atau klien
  5. Melakukan tracking melalui sosial media
  6. Meresponi setiap keluhan atau masukan dari konsumen
  7. Membangun komunitas
  8. Meningkatkan advocacy brand melalui word of mouth
  9. Membuat strategi meningkatkan trust, kredibilitas serta sales melalui sosial media
Menjadi seorang Social media specialist memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang, hanya mereka yang memiliki passion terhadap social media, dan harus menyukai untuk menjadi aktif di social media. Bagaimana anda tertarik dengan profesi ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Populer

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi baik dalam bidang teknologi, baik dalam bidang teknologi informasi maupun teknologi transportasi mendorong munculnya produk-produk kebudayaan baru dalam masyarakat. Dalam beberapa masyarakat, ada produk kebudayaan yang terus dipertahankan dari masa ke masa yang tidak boleh diubah. Adanya kebudayaan-kebudayaan baru yang masuk dalam suatu masyarakat tidak lepas dari peran komunikasi dan bisanya proses komunikasi yang terjadi melibatkan media massa karena daya jangakaunya lebih luas. Salah satu wujud kebudayaan yang dihasilkan dengan adanya keterlibatan media massa adalah kebudayaan massa atau mass culture dan kebudayaan popular atau pop culture . Berbagai wujud pop culture ada disekitar kita seperti gaya berbusana, makanan, music dan film. Tak bisa dipungkiri lagi, keberadaan pop culture mewarnai kehidupan sosial kita. Bila kita amati berbagai wujud pop culture yang ada disekitar kita memang tidak lepas dari peran media

ANALISIS SWOT dan COMPANY PROFILEPT. Frisian Flag Indonesia

Bab I 1.1   Latar belakang Industri produk berbasis susu di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru di bidang pengolahan produk berbasis susu. Demikian pula dengan komposisi dan kemasannya, dibuat menarik perhatian dengan harga terjangkau. Selain itu, hal ini juga semakin teredukasinya dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi susu setiap hari. Indoneia memiliki ladang yang baik untuk peternakan sapi sehingga akan menghasilkan susu yang berkualitas tinggi. Kini, produk susu termasuk produk yang sangat dibutuhkan semua orang, baik tua maupun muda. Fakta inilah yang akhirnya mendorong para pelakunya lebih giat merebut hati konsumen. Setidak-tidaknya, produk ini dibutuhkan oleh 150 juta penduduk Indonesia. Populasi dunia meningkat dengan cepat, daya beli meningkat, sementara pada saat yang sama, makanan, bahan baku, dan energi berada dalam pasokan pendek. Ini memberi Frisian Flag Indonesia,

Teori Informasi Organisasi Karl Weick

Teori Informasi Organisasi Berdasakan Penelitian Karl Weick Tugas untuk mengelola informasi dalam jumlah besar adalah sebuah tantangan bagi khalayak organisasi. Ketika pilihan-pilihan kita untuk saluran-saluran komunikasi meningkat, jumlah pesan yang kita kirim dan terima, dan juga kecepatan kita mengirim pesan tersebut meningkat pula. Organisasi tidak hanya dihadapkan pada tugas untuk mengartikan pesan yang diterima, tetapi juga menghadapi tantangan untuk menentukan siapa yang harus menerima informasi tersebut demi mencapai tujuan organisasi. Media baru mampu membuat perusahaan menyelesaikan tujuan mereka dalam berbagai cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Konferensi video, teleconference, ruang chat, e-mail, dan televisi interaktif memungkinkan orang seperti Dominique untuk memberikan kesempatan kepada timnya untuk secara simultan berbagi dan memberikan reaksi terhadap banyak sekali informasi. Tiap tim diberikan kesempatan untuk memutuskan informasi apa yang penting untuk tug